TANJUNG REDEB – Tim Fasilitasi Manajemen Kekayaan Intelektual Daerah, Direktorat Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melihat pemanfaatan Indikasi Geografis (IG) terhadap produk Kakao Berau.
Kepala Dinas Perkebunan Berau, Lita Handini menjelaskan, kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mempelajari dan praktik terkait IG Kakao Berau. Berau memiliki IG yang Kemenkumham RI Tahun 2021 karena keautentikan cokelat Berau yang masuk dalam kekayaan intelektual kakao dan satu-satunya di Indonesia.
“Jadi itu yang mau dilihat, dicontoh, walaupun luasan tidak seberapa. Tetapi bisa dapat anugerah IG dan masuk dalam kekayaan intelektual di Indonesia,” jelasnya, Kamis (1/8).
Lita memaparkan, dengan anugerah IG tersebut, komoditas cokelat Berau menjadi terkenal dan dikenal luas hingga mancanegara.
“Cokelat Berau menjadi diketahui secara luas oleh pasar dalam dan luar negeri,” ungkapnya.
Hasilnya, cokelat Berau tak sedikit yang dikirim ke luar negeri, meskipun jumlahnya dikatakan Lita belum memenuhi kebutuhan permintaan. Tetapi hal itu sudah baik untuk permulaan. Deretan negara yang sudah didatangi Cokelat Berau di antaranya adalah Amerika Serikat, Italia dan Singapura.
“IG itu sarana promosi, owner cokelat banyak yang request cokelat Berau, sehingga pasarnya semakin terbuka,” ujarnya.
Kehebatan itulah yang menurut Lita membawa rombongan pejabat peneliti BRIN datang langsung ke Berau untuk melihatnya. “Ini sedang penjajakan untuk masuk ke China,” ungkapnya.
Anugerah IG ini dikatakan, Lita tak hanya didapatkan pada entitas produk kakao saja, melainkan petani yang menanam juga mendapatkan.
“Hal itu bagaimana petani melakukan budidaya di pohonnya. Apakah menggunakan pestisida berlebih atau tidak, bibitnya apa dan sebagainya,” jelasnya.
Indikasi Geografis (IG) merupakan suatu tanda yang menunjukkan daerah asal dari suatu barang dan / atau produk. Karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan / atau produk yang dihasilkan.
“Akhirnya petani yang ditelusur itu jadi petani IG. Mereka (BRIN, red) ini mau tahu apakah berpengaruh ini,” jelasnya. (sen/arp)
Sumber : https://beraupost.jawapos.com/utama/2444930815/kakao-berau-sudah-ekspor-brin-pelajari-langsung-ke-berau